ASAM
AMINO
Kebanyakan sel disusun
oleh senyawa organik, Cth : E.coli terdiri atas lebih 3000 macam molekul
protein lebih 3000 macam molekul asam nukleat, 5 macam molekul karbohidrat, 20
macam molekul lipid, dan molekul-molekul turunan serta ion-ion organic. Sel
dibangun oleh 4 molekul :
1. protein 3. karbohidrat
2. asam
nukleat 4. lipid
Keempat makromolekul disebut biomolekul,
yaitu sebagai dasar pembangun sel atau organisme hidup .
Asam amino merupakan komponen senyawa kimia sebagai unit molekul hasil
hidrolisis terkendali dari makromolekul protein.
Hasil hidrolisis dari semua macam protein yang ada di
alam ini selalu menghasilkan 20 asam amino. Dari >150 asam amino yang sudah
ditemukan di alam, yang dapat membentuk molekul protein hanya 20 jenis,
selebihnya terdapat bebas di alam. Asam amino adalah asam karboksilat yang pada atom C alphanya
mengikat gugus amino (-NH2), karena selain itu asam amino disebut juga
asam α-amino.
Asam amino merupakan senyawaan dengan molekul yang mengandung
gugus fungsional amino (–NH2) maupun karboksil (–CO2H). Secara umum, struktur
asam amino dapat dituliskan seperti berikut.
R dapat berupa gugus alkil, suatu rantai karbon yang
mengandung atom-atom belerang, suatu gugus siklik atau gugus asam ataupun basa.
Asam amino yang paling sederhana adalah glisin. Perhatikan struktur glisin
berikut.
Asam amino diperoleh dengan menghidrolisis protein, dan
ditemukan 20 asam amino. Asam amino ini dibedakan menjadi asam amino esensial dan
asam amino nonesensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang sangat
penting untuk tubuh tetapi tubuh tidak dapat membuat sendiri. Oleh karena itu,
harus diperoleh dari luar yaitu dari makanan. Contoh asam amino esensial adalah
threonin, valin, leusin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, tirosin, dan
triptofan. Adapun asam amino nonesensial merupakan asam amino yang dapat dibuat
oleh tubuh sendiri. Contoh asam amino nonesensial adalah glisin, alanin, serin,
arginin, histidin, asam aspartat, asam glutamat, aspartin, glutamin, sistein,
dan prolin.
Perhatikan
contoh rumus struktur asam amino esensial dan asam amino nonesensial pada tabel
berikut.
Asam amino memiliki sifat-sifat, antara lain seperti berikut.
1)
Sifat Asam Basa
Asam amino bersifat amfoter artinya dapat
berperilaku sebagai asam dan mendonasikan proton pada basa kuat atau dapat juga
berperilaku sebagai basa dengan menerima proton dari asam kuat. Pada pH
rendah asam amino bersifat as am sedangkan pada pH tinggi asam amino
bersifat basa.
Pada
kurva tersebut memperlihatkan bahwa pada pH rendah (larutan asam) asam
amino berada dalam bentuk ion amonium tersubstitusi dan pada pH tinggi
(larutan basa) alanin hadir sebagai ion karboksilat tersubstitusi. Pada pH
pertengahan yaitu 6,02, asam amino berada sebagai ion dipolar.
Jadi secara umum, asam amino dengan satu gugus amino dan satu
gugus karboksilat dan tidak ada gugus asam atau basa lain di dalam strukturnya,
memiliki dua nilai pKa di sekitar 2 sampai 3 untuk proton yang lepas
dari gugus karboksil dan di sekitar 9 sampai 10 untuk proton yang lepas dari
ion amonium serta memiliki titik isoelektrik di antara kedua nilai pKa,
yaitu sekitar pH 6.
2) Terdapat Muatan Positif dan Negatif pada Asam Amino
Asam amino dapat memiliki muatan positif dan muatan negatif
tergantung pada pH lingkungannya. Asam amino-asam amino yang berbeda
muatan dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan muatannya. Metode yang digunakan
adalah elektroforesis. Dalam suatu percobaan elektroforesis yang umum,
campuran asam amino diletakkan pada penyangga padat, contohnya kertas dan
penyangga itu ditetesi dengan larutan berair hingga basah pada pH yang
diatur.
Medan listrik kemudian dipasang melintang kertas. Asam amino
yang bermuatan positif pada pH tersebut akan bergerak ke katode yang
bermuatan negatif. Asam amino yang bermuatan negatif akan bergerak ke anode
bermuatan positif. Gerakan ini berhenti bila medan listrik dimatikan.
3)
Reaksi Asam Amino
Asam amino dapat menjalin reaksi pada gugus asam karboksilat
atau amino. Kedua jenis reaksi ini bermanfaat dalam modifikasi atau pelindung
sementara bagi kedua gugus tersebut, terutama sewaktu mengendalikan penautan
asam amino untuk membentuk peptida atau protein.
`Dalam teknologi pangan asam amino ada yang menguntungkan
tetapi juga ada yang kurang menguntungkan.
1)
Asam amino yang menguntungkan.
Contoh asam amino yang menguntungkan adalah dtriptofan yang
mempunyai rasa manis 35 kali kemanisan sukrosa, sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan pemanis. Contoh lainnya adalah asam glutamat yang sangat penting
peranannya dalam pengolahan makanan karena dapat menimbulkan rasa yang lezat.
Dalam kehidupan sehari-hari dikenal monosodium glutamat, di mana gugus glutamat
akan bergabung dengan senyawa lain sehingga menghasilkan rasa enak.
2)
Asam amino yang merugikan.
Contoh putih telur (albumen) yang mengandung avidin
dan mukadin, di mana asam amino tersebut dapat mengikat biotin (sejenis vitamin
B), sehingga biotin tidak dapat diserap oleh tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar