PENDAHULUAN
Proses pembentukan
gamet disebut gametogenesis, yang berlangsung secara meiosis. Dalam proses ini,
kadang terjadi fase maturasi
(pematangan), yaitu perkembangan dari hasil akhir meiosis yang tidak langsung
menjadi gamet.
Gametogenesis berlangsung
di alat-alat kelamin baik pada tumbuhan maupun hewan. Gametogenesis dibedakan
menjadi dua, yaitu spermatogenesis (pembentukan sperma) dan oogenesis
(pembentukan ovum). Secara prinsip keduanya melalui cara pembelahan yang sama
namun hasil akhirnya berbeda.
Dalam proses
pembelahannya, gametogenesis melibatkan dua proses pembelahan sel yaitu meiosis
dan mitosis. Pada pembelahan sel meiosis, berlangsug melalui dua tahap
pembelahan tanpa melalui interfase, dikenal dengan nama meiosis 1 dan meiosis
dua.
Sel yang membelah
secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki sifat
dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Mitosis terjadi pada perbanyakan
sel tubuh (sel otomatis). Sifat kromosomnya berpasangan, sehingga disebut diploid
(2n). Pembelahan mitosis berlangsung
secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu profase, metaphase, anafase,
telofase dan interfase.
Dalam setiap makhluk
hidup yang mengalami pembelahan sel, baik itu manusia, hewan ataupun tumbuhan
semuanya berbeda. Misalnya pembelahan sel yang terjadi pada hewan yang
berlangsung secara meiosis. Sedangkan pada tumbuhan berlangsung secara mitosis.
Namun perbedaan tidak
saja terjadi hewan ataupun tumbuhan, tetapi pada masing-masing tumbuhan juga
memiliki pembelahan sel yang berbeda. Contohnya pembelahan sel pada tumbuhan
tingkat tinggi yaitu angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) yang mempunyai
pembelahan sel yang berbeda dengan gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Dalam
makalah ini akan dibahan tentang gemetogenesis (pembelahan sel yang terjadi
pada tumbuhan angiospermae.
PEMBAHASAN
Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan
diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus hidup biologis
organisme, gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi
berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen
haploid. Contohnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. Gametofit
tumbuh dari spora haploid setelah meiosis spora.
Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.
spermatogenesis merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma),
oogenesis merupakan pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum).
Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan meiosis.
Pada Angiospermae, waktu tumbuhan berbunga dihasilkan
mikrospora dan megaspore. Mikropora berkembang menjadi gametofit jantan yang
memancar sebagai serbuk sari, sedangkan maegaspora berkembang menjadi gametofit
betina yang merupakan kantung embrio yang tetap berada dalam ovarium, dan
merupakan bagian dari bakal biji.
Alat reproduksi angiospermae terdiri atas alat reproduksi
jantan yaitu serbuk sari yang nantinya akan menghasilkan gamet jantan.
Sedangkan sel telur yang merupakan gamet betina terdapat didalam bakal biji.
Ø Sporogenesis
dan Mikrogametogenesis
1. Mikrosporogenesis dan Mikrogametogenesis
a). Mikrosporogenesis
Benang
sari terdiri dari kepala sari (antera) dan tangkai Sari (filamon). Kepala sari
merupakan organ yang sangat penting karena di dalamnya terdapat mikrosporangia.
Yang merupakan tempat berkembangnya gametofit jantan. Pada umumnya suatu antera
trdiri dari 2 ruang sari (teka) dan masing-masing memiliki dua ruang lokuli.
Lokuli berisi mikrospora disebut sporangium.
Pada awal
kepala sari muda didalam lokulomentum (yaitu dibawa epidermis) tersusun dari
jarigan prenkimatis yang homogeny. Sebelum sel-sel induyk mikrospora menjadi
mikrospora maka sel-sel ini akan mengalami pembelahan meosis. Pada pembelahan
meosis I menghasilkan dua sel, dan [ada pembelahan ini terjadi reduksi jumlah
kromosom yaitu terdiri dari 2n kromosom menjadi n kromosom untuk masing-masing
sel yang dihasilkan yaiut butir polen.
b). Mikrogametogenesis
Mikrospora
merupakan awal perkembangan gametofit jantan. Selama Gametogenesis inti serbuk
sari membelah menghasilkan inti vegetative dan inti generative, yang tidak sama
besar. Sel vegetative lebih besar dari sel generative. Inti sel generative
membelah secara mitosis dan menghaslkan 2 sel sperma.
Setelah
pembelahan mitosis sel vegeratif melanjutkan pertumbuhan, organel sel bertambah
jumlah dan ukurannya, Vakuola makin lama menghilang. Sel generative bentuknya
speris, setelah lepas dari dinding sel.
2. Megasporogenesis dan Megagametogenesis
a). Megasporogenesis
Beberapa
tumbuhan Angiospermae mempunyaimegasporofil (daun buah) yang berkembang ke
dalam suatu pistilium. Pistilium biasanya mengalami diferensiasi menjadi tiga
bagian, Yaitu :
1. Bagian basal menggelembung
disebut ovarium (bakal buah)
2. Bagian yang memanjang disebut
stilus (tangkai putik)
3. Bagian ujung stilus yang disebut
stigma (kepala putik)
Didalam
ovarium terdapat 1, 2 atau lebih bakal biji. Tiap bakal biji terdiri dari
nuselus, integument, khalasan, dan funikulus. Bakal biji yang dewasa
digolongkan ke dalam 5 tipe tergantung aksis bakal biji tersebut, berdasarkan :
1. Orthotropus : Mikrofil menghadap
ke atas terletak segaris dengan hilus
2. Anatropus : Mikropil duahilus
letaknyta sangat berdekatan
3. Kampilotropus : Bakal biji
berbentuk kurva
4. Hemiantropus : Apabila nuselus
dan integument terletak kurang lebih disudut funikulus
5. Afitropus : Bakal biji berbentuk
seperti sepatu kuda
b). Megagametogenesis
Organisasi
kantong embrio yang dewasa terdiri atas 7 sel, yaitu sel sentral yang besar
dengan dua inti kutub, di bagian mikropil 2 sel sinergid dan satu sel telur
serta di bagian khalaza 3 sel antipoda. Perkembangan kantong embrio dimulai
dengan memanjangnya inti megaspore yang berfungsi.
Ø Penyerbukan
(poinasi)
Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari ke kepala putik
untuk tumbuhan biji tertutup, atau jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal
biji untuk tumbuhan biji terbuka. Sedangkan pembuahan adalah terjadinya
persatuan atau peleburan inti sel telur dengan inti sel sperma didalam kantung
lembaga.
Ø Pembuahan
Pada Angiospermae gametofit betina terletak jauh disebelah
dalam ruang ovarium, dan jauh dari stigma. Pada Angiospermae butir polen
tertimbun pada stigma. Sel-sel stigma mengeluarkan cairan yang seperti lendir
disebut eksulat. Pada umumnya hanya ada satu tabung polen pada butiran polen
yang disebut monosifonous.
Setelah tabung polen tumbuh, tabung polen tersebut akan
melalui papilla stigma dan menembus jaringan stillus. Stillus dibagi menjadi 3
tipe yaitu :
1. Terbuka
2. Setengah tertutup
3. Tertutup
Setelah tabung polen sampai pada bagian atas ovarium
kemudian masuk kedalam gametofit betina. Berdasarkan cara masuknya tabung polen
kedalam ovulum ada 3 macam pembuahan yaitu :
a). Porogami : Tabung polen masuk melalui mikropil
b). Khalasogami : Bulu masuk melalui Khalaza
c). Mesogami : Bulu masuk melalui funikulus
Ø Embriogenesis
Telur yang sudah dibuahi disebut zigot, ini merupakan sel
tunggal yang bersifat diploid. Pembelahan zigot yang pertama [ada kebanyakan
Angiospermae adalah dengan dinding melintang, sehingga menghasilkan proembrio 2
sel. Dari proembrio sel ini :
a). Sel
bagian atas disebut sel terminal (sel apikal), merupakan sel yang jauh dari
mikrofil.
b). Sel
bagian bwah disebut sel bawah, merupakan sel yang letaknya dekat dengan
mikropil.
Pembelahan zigot dengan dinding tegak lurus atau miring
adalah jarang. Perkembangan awal proembrio pada monokotil dan dikotil adalah
sama sampai stadium aktant (8 sel).
PENUTUP
Ø Kesimpulan
·
Gametogenesis adalah proses diploid
dan haploid
yang mengalami pembelahan sel
dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa.
·
Gametogenesis
meliputi spermatogenesis dan oogenesis. spermatogenesis merupakan pembentukan
sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis merupakan pembentukan sel kelamin
betina (inti sel telur/ovum). Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel
mitosis dan meiosis.
·
Alat reproduksi angiospermae terdiri atas alat reproduksi
jantan yaitu serbuk sari yang nantinya akan menghasilkan gamet jantan.
Sedangkan sel telur yang merupakan gamet betina terdapat didalam bakal biji.
·
Tahap-tahap gametogenesis pada tanaman angiospermae:
1.
Sporogenesis dan
Mikrogametogenesis
2.
Penyerbukan (poinasi)
3.
Pembuahan
4.
Embriogenesis
Ø Saran
Sebaiknya
dalam pembelajaran mengenai gametogenesis dapat dilakukan dengan lebih efisien
karena mengingat adanya perbedaan gametogenesis yang terjadi pada setipa
makhluk hidup, baik itu manusia, hewan ataupun tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar